Biduri upas lain lagi dengan biduri laut yang sudah saya posting sebelumnya. Dari namanya mungkin hampir mirip, tapi dari familianya berbeda, bidara upas termasuk kedalam familia convolvulaceae.
Dalam bahasa jawa dikenal dengan sebutan widara upas, sedangkan di ambon biasa dipanggil hailale.
Bidara upas merupakan tanaman obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis sakit seperti demam, batuk, serak, Difteri, radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darah, kanker, kencing manis, keracunan, gigitan ular, kusta, bahkan bisa untuk mengobati syphilis (Luns).
Tanaman yang umbinya dapat dimakan ini biasa ditanam di halaman rumah karena fungsinya sebagai tanaman obat. Selain itu biasa didapat di hutan sebagai tumbuhan liar.
Anda mungkin mengenal jika sudah melihat gambar bidara upas di bawaah ini.
Sehingga ciri-cirinya mungkin tidak perlu disebutkan.
Umbi bidara upas berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat.
Bagi anda yang ingin mengembangkan tanaman herbal ini, perbanyakannya cukup mudah, bisa dengan stek batang atau menanam umbinya.
Dalam bahasa jawa dikenal dengan sebutan widara upas, sedangkan di ambon biasa dipanggil hailale.
Bidara upas merupakan tanaman obat alami yang bisa digunakan untuk mengatasi berbagai jenis sakit seperti demam, batuk, serak, Difteri, radang tenggorok, radang paru, radang usus buntu, typhus, sembelit, muntah darah, kanker, kencing manis, keracunan, gigitan ular, kusta, bahkan bisa untuk mengobati syphilis (Luns).
Tanaman yang umbinya dapat dimakan ini biasa ditanam di halaman rumah karena fungsinya sebagai tanaman obat. Selain itu biasa didapat di hutan sebagai tumbuhan liar.
Anda mungkin mengenal jika sudah melihat gambar bidara upas di bawaah ini.
Bidara Upas |
Umbi bidara upas berkumpul didalam tanah, mirip ubi jalar. Bila tanahnya kering dan tidak tergenang air serta gembur, beratnya dapat mencapai 5 kg atau lebih. Warna kulit umbinya kuning kecoklatan, kulitnya tebal bergetah warna putih, bila kering warnanya menjadi coklat.
Bagi anda yang ingin mengembangkan tanaman herbal ini, perbanyakannya cukup mudah, bisa dengan stek batang atau menanam umbinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar